Batang, 21 Agustus 2025 – KEK Industropolis Batang kembali membuktikan perannya sebagai pusat manufaktur kelas dunia dengan pelepasan ekspor sepatu merek Converse…
-
DATE
- CATEGORY
KEK Industropolis Batang Perkuat Sinergi Pemerintah dan Industri di HUT Jawa Tengah
Batang, 19 Agustus 2025 – KEK Industropolis Batang kembali mencatat sejarah penting. Kawasan industri berkelas internasional ini dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah, yang berlangsung khidmat di lapangan utama KEK Industropolis Batang.
Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, jajaran Forkopimda, wali kota, bupati, dan wakil bupati se-Jawa Tengah. Setelah upacara, dilanjutkan acara talkshow yang berjudul “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub & Pengembangan SDM Jawa Tengah” dengan menghadirkan narasumber utama, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan. Selain itu, AVP PSA, Mr Goh Seng Lee, serta komisaris dari PT Yih Quan, Mr Hsu Sung Chu dan HRBP PT Wavin, Eka Santika, juga turut menjadi narasumber.
Sebagai bagian dari acara, selain menjadi ajang kebersamaan seluruh elemen pemerintahan daerah, momentum ini juga menghadirkan sebuah langkah strategis berupa Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang berjudul “Kesepakatan Bersama antara PT Kawasan Industri Terpadu Batang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tentang Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia di Jawa Tengah”.
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan. Perjanjian ini menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah.
Kesepakatan meliputi pengembangan kompetensi generasi muda dari SMA/SMK sederajat dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), peningkatan hubungan industrial dan penerapannormaketenagakerjaan, serta sinergi dunia usaha dan dunia industri diKEK Industropolis Batang untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja masa depan. Pada waktu yang sama, dilakukan juga peluncuran Aplikasi Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN) dan Internet Desa Gratis.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan visi strategisnya untuk mengatasi pengangguran. “Kami akan melakukan ‘resistensi’ aktif terhadap pengangguran dengan cara membangun kawasan industri terintegrasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, mengadopsi model sukses seperti yang telah diterapkan di Batam”. Meskipun demikian, beliau juga menegaskan “Membangun suatu wilayah itu tidak serta merta langsung membangun. Mengingat Jawa Tengah adalah ‘kawasan hijau yang sensasional’, setiap langkah pembangunan harus didasarkan pada roadmap yang jelas dan terencana agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan”.
Sementara itu, Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa kesepakatan ini akan memperkuat positioning KEK Industropolis Batang sebagai pusat kolaborasi. “KEK Industropolis Batang hadir bukan sekadar kawasan industri, melainkan ekosistem pertumbuhan ekonomi yang human-centered. Dengan adanya kesepakatan ini, kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, dunia pendidikan, dan pelaku usaha agar tercipta tenaga kerja yang produktif, mandiri, serta mampu menjawab kebutuhan industri global,” jelasnya.
Pada kesempatan kali ini Mr Goh Seng Lee juga menyatakan bahwa “Dari melihat perkembangan Riyadh dan Dammam menjadi pusat logistik dan industri modern yang terintegrasi penuh. Kita dapat mengaplikasikan ini di Batang, dengan infrastruktur logistik yang kuat, terhubung dengan pelabuhan dan bandara, kita dapat menarik investasi global dan menjadi pusat manufaktur serta logistik di Asia Tenggara,” jelasnya.
Senada dengan Gubernur, Direktur Utama KEK Industropolis Batang, menyampaikan bahwa kesepakatan ini akan memperkuat posisi KEK Industropolis Batang sebagai pusat kolaborasi. “Dengan adanya kesepakatan ini, kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, dunia pendidikan, dan pelaku usaha agar tercipta tenaga kerja yang produktif, mandiri, serta mampu menjawab kebutuhan industri global,” jelasnya. Setelah rangkaian acara talkshow selesai, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke salah satu tenant yaitu PT Yih Quan Footwear Indonesia.
Kunjungan ini sekaligus menandai penutupan kegiatan HUT ke-80 Jawa Tengah. Dengan melihat langsung fasilitas produksi dan proses kerja di PT. Yih Quan merupakan simbol nyata dari hasil kerja sama antara pemerintah dan industri. Bagaimana sinergi tersebut dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
Dengan hadirnya MoU strategis ini, peringatan HUT ke-80 Jawa Tengah di KEK Industropolis Batang tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga simbol sinergi nyata antara pemerintah dan industri dalam membangun masa depan Jawa Tengah yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
- Log in to post comments